Laporan Pendahuluan Pijat Pada Bayi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan
Yang Mah Esa atas ridho dan rahmadnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
keperawatan tentang pijat bayi ini.
Kami menyadari
bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Makalah ini disamping
sebagai tugas, tetapi juga sebagai tambahan bahan pendidikan untuk para mahasiswa
kesehatan stikes rajawali khususnya.
Secara garis besar
makalah ini berisikan tentang pijat
bayi serta
fungsinya masing-masing.
Kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, akhirnya kami mengharapkan segala
masukan baik berupa kritik maupun saran demi perbaikan makalah ini dan dengan
suatu harapan yang tinggi agar makalah yang sederhana ini dapat memberikan
sumbangan pikiran demi pembangunan ilmu pengetahuan.
Bandung, Oktober
2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
. 1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 4
. 1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 5
. 1.3 Tujuan........................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pijat Bayi................................................................................................. 6
2.2 Tujuan Pijat Bayi........................................................................................................ 6
2.3
Manfaat Pijat Bayi.................................................................................................... 7
2.4
Waktu Pemijatan....................................................................................................... 8
2.5
Persispan Sebelum Memmijat.................................................................................... 8
2.6 Hal
- hal yang Tidak dianjurkan Selama Pemijatan................................................... 9
2.7 Cara
Memijat Untuk Berbagai Kelompok Umur...................................................... 9
2.8
Proses Pemijatan........................................................................................................ 10
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 22
3.2 Saran.......................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kualitas kecerdasan anak saat ini merupakan penentu
kualitas sumber daya manusia ( SDM ) di masa yang akan datang. Untuk
mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di masa yang akan
datang maka anak perlu di persiapkan agar anak bisa
tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuanya (Tanuwijaya
2002). Perkembangan anak akan optimal bila sejak bayi mendapatkan perhatian dan
stimulasi perkembangan yang cukup. Bayi yang
dapat rangsangan secara tepat dan berkesinambungan akan mempengaruhi
perkembangan otaknya ( Kompas 2009 ).
Perkembangan yang terjadi pada masa bayi adalah
perkembangan kognisi dan sosioemosional. Menurut Jean Piaget perkembangan kognisi
merupakan tahapan yang disebut sebagai sensori motorik. Tahapan
sensori motorik
berlangsung sejak lahir hingga bayi berusia 2 tahun.perkembangan mental pada
tahap ini di tandai oleh kemampuan bayi mengorganisasikan dan mengkoordinasikan
sensori – sensori dengan gerakan – gerakan fisik dan
tindakan yang dilakukanya (perry et all, 2006).
Pijat bayi merupakan salah satu cara yang
menyenangkan yang akan membuat perasaan nyaman bagi bayi. Karena pijatan lembut
akan membantu meringankan ketegangan otot sehingga bayi menjadi tenang dan
tidur (pranoto et all,2009). Peneliti dari Warwick
medical school dan institute of
education dari university of Warwick,
meneliti 9 gerakan pijat bayi yang di terapkan kepada 598 bayi usia di bawah 6
bulan. Hasil penelitian tersebut salah satunya di sebutkan bahwa pijat bayi
dapat mempengaruhi keluarnya hormon tidur melatonin, dengan hormon tersebut
bayi dapat memiliki pola tidur yang
teratur. Angela Underdown yang memimpin penelitian ini mengatakan, efek dari
tindakan pijat bayi ini adalah mengendalikan hormon stress, hingga tidak mengejutkan
bila terbukti bayi yang diteliti, seperti mudah tidur dan relaksasi (Sutini,
2008).
1.2 Rumusan masalah
1.
Apa Pengertian dari pijat bayi ?
2.
Apa tujuan dari pijat bayi ?
3.
Apa Manfaat pijat bayi ?
4.
Kapan waktu pemijatan ?
5.
Persiapan apa saja yang harus disiapkan sebelum
memijat ?
6.
Hal – hal apa saja yang tidak dianjurkan selama
pemijatan ?
7.
Bagaimana cara memijat untuk berbagai kelompok umur
?
8.
Bagaimana proses pemijatan ?
1.3 Tujuan
1.
Mahasiswa dapat mengetahui apa itu pijat bayi
2.
Mahasiswa dapat menpraktikkan dan menerapkan pijat
bayi dalam lapangan/ dalam praktik
3.
Mahasiwa dapat memberikan pengetahuan serta
pendidikan kepada para ibu yang mempunyai bayi akan pentingnya pijat bayi
4.
Bagi para orang tua dapat memahami serta menerapkan
pijat bayi kepada buah hatinya dengan atau tanpa bantuan tenaga kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pijat bayi
Pijat
bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia. Pijat
bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan
diwariskan secara turun temurun.
Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan
yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktekkan
sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun oleh dukun bayi. Yang
disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan (Roesli,
2001).
Sentuhan
dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan kekuatan jalinan
kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar komunikasi untuk memupuk
cinta kasih secara timbal balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan
fisik serta rasa percaya diri. (Sutcliffe, 2002).
2.2 Tujuan Pijat Bayi
Tujuan
dari pijat bayi adalah antara lain :
a.
Pernyataan kasih sayang
Yang
terutama yaitu bayi akan merasakan kasih sayang dan kelembutan dari orang tua
saat dipijat. Kasih sayang merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan bayi.
Sentuhan hangat dari tangan dan jari orang tua bisa membuat bayi merasakan
pernyataan kasih sayang orang tua.
b.
Menguatkan otot
Pijatan
terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.
c.
Membuat bayi lebih sehat
Memijat
bayi bisa memperlancar
sistem peredaran darah, membantu proses pencernaan bayi, dan juga memerbaiki
pernapasan bayi. Bahkan memijat bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh
si bayi.
d.
Membantu pertumbuhan
Menurut
penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan lebih baik dengan memijat
bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat badan bisa bertambah hingga 47 persen
dibanding jika tidak dipijat.
e.
Meningkatkan kesanggupan belajar
Dengan
merangsang indra peraba, indra penglihatan dan pendengaran si bayi, akan
meningkatkan daya ingat dan kesanggupan belajar sang bayi.
f.
Membuat bayi tenang
Dengan
memijat bayi, sama seperti orang dewasa, akan membuat bayi merasa rileks. Hal
ini dapat membuat ia bisa tidur lelap lebih lama dan akan lebih tenang.
2.3 Manfaat pijat bayi
a.
Meningkatkan
daya tahan tubuh
b.
Memperbaiki
peredaran darah dan pernapasan
c.
Merangsang
fungsi pencernaan serta pembuangan
d.
Meningkatkan
kenaikan berat badan
e.
Mengurangi
stress dan ketegangan
f.
Meningkatkan
kesiagaan
g.
Membuat
tidur lelap
h.
Mengurangi
rasa sakit mengurangi kembung dan sakit perut
i.
Meningkatkan
hubungan batin antara orang tua dan bayi
j.
Meningkatkan
produksi air susu ibu
2.4 Waktu pemijatan
Pemijatan
dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan. Untuk bayi yang berusia dibawah 7
bulan, pemijatan dapat dilakukan setiap hari. Waktu pemijatannya sebaiknya dilakukan
2 kali sehari yaitu:
a.
Pagi
hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru
b.
Malam
hari, sebelum tidur.
2.5 Persiapan
sebelum memijat
a. Mencuci tangan dan dalam keadaan
hangat
b. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa
menggores kulit bayi
c. Ruang untuk memijat usahakan hangat
dan tidak menguap
d. Bayi selesai makan atau tidak berada
dalam keadaan lapar
e. Usahakan tidak diganggu dalam waktu
lima belas menit untuk melakukan semua tahap pemijatan
f. Baringkan bayi diatas kain rata yang
lembut dan bersih
g. Ibu dan ayah duduk dalam posisi nyaman dan
tenang
h. Siapkan handuk, popok, baju ganti,
dan minyak bayi (baby oil/lotion)
i. Sebelum memijat, mintalah izin
kepada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
Gunakan minyak ketika memijat untuk
menghindari luka akibat gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit.
Minyak yang cocok adalah minyak zaitun, minyak telon, atau baby oil.
Jangan menggunakan minyak aromaterapi karena terlalu keras untuk kulit bayi (Williams, 2003). Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak
nyaman segera hentikan pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi
dengan mulai beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan durasi waktu yang
bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit (Hogg, 2002)
2.6 Tindakan
yang tidak di anjurkan selama pemijatan
a.
Jangan
memijat bayi langsung setelah bayi selesai makan
b.
Jangan
membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
c.
Jangan
memijat pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat
d.
Jangan
memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat
e.
Jangan
memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
2.7 CARA MEMIJAT UNTUK BERBAGAI KELOMPOK
UMUR :
a. Bayi umur 0-1 bulan
Gerakan
yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum tali pusat bayi lepas
sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.
b. Bayi umur 1-3 bulan
Gerakan
halus disertai tekanan ringan dalam waktu yang lebih singkat.
c. Bayi umur 3 bulan – anak umur 3
tahun
Seluruh
gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat. Total waktu pemijatan
disarankan sekitar 15 menit.
Lumurkan sesering mungkin minyak
atau baby oil atau lotion yang lembut sebelum dan selama pemijatan. Setelah
itu, lakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang sisi muka
bayi atau usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk memberitahukan bahwa
waktu pemijatan akan segera dilakukan padanya.
Pemijatan sebaiknya dimulai dari
kaki bayi, sebab umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki.
Permulaan seperti ini akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan
dipijat sebelum bagian lain disentuh. Itu sebabnya urutan pemijatan bayi bagian
punggung.
2.8 Proses pemijatan
1.
Perganglah kaki bayi pada pangkal paha,
seperti memegang pemukul soft ball, Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian,
seperti memerah susu
2.
Peras
& putar, Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan, Peras & putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha
ke arah mata kaki
3.
Telapak kaki, Urutlah telapak kaki
dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju
jari-jari di seluruh telapak kaki
4.
Tarikan lembut jari, Pijatlah
jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki,
diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari
5.
Gerakan peregangan, Dengan mempergunakan sisi
dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari ke arah
tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit, Dengan jari
tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke
arah tumit
6.
Titik tekanan, Tekan-tekanlah kedua
ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke
jari-jari
7.
Punggung kaki, Dengan mempergunakan
kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki
ke arah jari-jari secara bergantian
8.
Peras & putar pergelangan kaki,
Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari & jari-jari
lainnya di pergelangan kaki bayi
9.
Perahan
cara swedia, Peganglah pergelangan kaki bayi, Gerakkan tangan anda secara
bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha
10.
Gerakan menggulung, Pegang pangkal
paha dengan kedua tangan anda, Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha
menuju pergelangan kaki
11.
Gerakan
akhir, Setelah gerakan diatas dilakukan pada kaki kanan & kiri, rapatkan
kedua kaki bayi, Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat &
pangkal paha, Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah
pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki
Catatan:
hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk
1.
Mengayuh sepeda, Lakukan gerakan
memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah
perut, bergantian dengan tangan kanan & kiri.
2.
Mengayuh sepeda dengan kaki
diangkat, Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan, Dengan tangan yang
lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke kari-jar kaki
3.
Ibu
jari kesamping, Letakkan kedua ibu jari disamping kanan & kiri pusar perut,
Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan & kiri
4. Bulan-matahari, Buat lingkaran
searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah
(daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah
membentuk gambar matahari {M}) beberapa kali, Gunakan tangan kanan untuk
mambuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian bawah perut bayi sampai
bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan {B}), Lakukan kedua
gerakan ini secara bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh
(matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran
(bulan)
5. Gerakan I Love You, ”I”, pijatlah
perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari
tangan kanan membentuk huruf ”I”, ”LOVE”, pijatlah perut bayi membentuk huruf
”L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke
kiri bawah, ”YOU”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai dari
kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, &
berakhir di perut kiri bawah
6.
Gelembung
atau jari-jari berjalan, Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi
bagian kanan, Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke
bagian kiri
guna mengeluarkan gelembung gelembung udara.
1.
Jantung
besar, Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung
jari kedua telapak tangan anda di tengah dada/ulu hati, Buat gerakan ke atas
sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke
bawah membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati
2.
Kupu-kupu, Buatlah gerakan diagonal
seperti gambaran kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat
menyilang dari tengah dada/ulu hati kea rah bahu kanan, & kembali ke ulu
hati, Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati
1.
Memijat ketiak, Buatlah gerakan
memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat
pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan
2.
Perahan cara India, Peganglah lengan
bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball,
tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi, Gerakkan tangan kanan mulai dari
bagian pundak kearah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari
pundak kearah pergelangan tangan, Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan
& kiri ke bawah secara bergantian & berulang-ulang seolah memeras susu
sapi
3.
Peras & putar, Peras & putar
lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan
4.
Membuka tangan, Pijat telapak tangan
dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari
5.
Putar jari-jari, Pijat lembut jari
bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar, Akhirilah
gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari
6.
Punggung tangan, Letakkan tangan
bayi di antara kedua tangan anda, Usap punggung tangannya dari pergelangan
tangan ke arah jari-jari dengan lembut
7.
Peras & putar pergelangan
tangan, Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari
telunjuk
8.
Perahan cara swedia, Gerakan tangan
kanan & kiri anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan
bayi kearah pundak, Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah
pundak
9.
Gerakan menggulung, Peganglah lengan
bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan, Bentuklah gerakan menggulung
dari pangkal lengan menuju kearah pergelangan tangan/jari-jari
1.
Dahi : menyetrika dahi, Letakkan
jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi, Tekankan jari-jari anda
dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan & kiri seolah
menyetrika dahi atau membuka lembaran buku, Gerakan ke bawah ke daerah peilpis,
buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di
bawah mati
2.
Alis : menyetrika alis, Letakkan
kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata, Gunakan kedua ibu jari untuk
memijat secara lembut pada alis mata & di atas kelopak mata, mulai dari
tengah ke samping seolah menyetrika alis
3.
Hidung : Senyum I, Letakkan kedua ibu jari
anda pada pertengahan alis, Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis
turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping &
ke atas seolah membuat bayi tersenyum
4.
Mulut bagian atas : Senyum II,
Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung, Gerakkan
kedua ibu jari anda dari tengah ke samping & ke atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum
5.
Mulut bagian bawah : Senyum III,
Letakkan kedua ibu jari anda ditengah dagu, Tekankan kedua ibu jari pada dagu
dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas kearah pipi seolah
membuat bayi tersenyum
6.
Lingkaran
kecil di rahang, Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di
daerah rahang bayi
7.
Belakang telinga, Dengan
mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang
telinga kanan & kiri, Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu
1. Gerakan maju mundur (kursi goyang),
Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri &
kaki di sebelah kanan anda, Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan
maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat
bayi, lalu kembali lagi ke leher
2. Gerakan menyetrika, Pegang pantat
bayi dengan tangan kanan, Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke
bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah
menyetrika punggung
3. Gerakan menyetrika & mengangkat,
Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki
bayi & gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi
4.
Gerakan melingkar, Dengan jari-jari
kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari
batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan & kiri tulang punggung sampai
di daerah pantat, Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher,
kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat
5.
Gerakan menggaruk, Tekankan dengan
lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi, Buat gerakan
menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa Pijat bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan yang akan membuat
perasaan nyaman bagi bayi. Karena pijatan lembut akan membantu meringankan
ketegangan otot sehingga bayi menjadi tenang dan tidur.
Menurut
penelitian juga disebutkan bahwa
pijat bayi dapat mempengaruhi keluarnya hormon tidur melatonin, dengan hormon
tersebut bayi dapat memiliki pola tidur yang
teratur. Angela Underdown yang memimpin penelitian ini mengatakan, efek dari
tindakan pijat bayi ini adalah mengendalikan hormon stress, hingga tidak
mengejutkan bila terbukti bayi yang diteliti, seperti mudah tidur dan
relaksasi.
Jadi
pijat bayi sangat penting serta berguna sekali dalam memberikan suatu
kenyamanan yang di butuhkan oleh bayi.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dari para pembaca
sangat kami harapkan, agar makalah ini dapat mencapai hasil yang di harapkan
dan dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun bagi pembaca. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1.
Jakarta : Salemba Medika.
2.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta :
Salemba Medika.
3.
Kelly, Paula. 2010. Asuhan Neonatus
& Bayi. Jakarta : EGC
4.
Barbara. 2005. Keperawatan Ibu & Bayi Baru Lahir.
Jakarta : EGC
Komentar
Posting Komentar